Tubagus M Rayhan T
5A414905
1IA21
1IA21
Tugas Softskill BUDI SANTOSA, DR
Ilmu Budaya Dasar
Game Tradisional Indonesia vs Game Online Pengembangan Luar Negeri
Game Tradisional Indonesia
Pada zaman dulu permainan game pada masa era 1990 - 2005 di indonesia masih memainkan permainan yang berunsur tradisional. Hal ini terus berjalan lancar hingga15 tahun. namu hal itu tidak berjalan mulus siring perkembangan zaman. munculnya pengembangan game-game di dunia maya seperti consol dan game online, mengakibatkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat indonesia.
Contoh Permainan yang akan saya ambil :
Permainan ini bertemakan Polisi Vs Maling ini adalah permainan yang biasa dulu saya mainkan ketika era 2001 - 2005 seiring berjalannya perkembangan permainin ini. banyak anak-anak indonesia ayng mengembangkan permainan ini dengan menambahkan elemen dari permainan lain. Tapi disinilah titik kecemasanya. kurangnya pengetahuan yang dimiliki menyebabkan hal-hal negatif ikut berkembang. Diantaranya adalah :
1. Menambahkan elemen senjata pada permainan ini (pletokan), (karet) dan juga (Pistol-Pistolan)
2. Menambahkan aturan-aturan seperti hukuman bagi yang kalah.
3.Membuat fisik harus mengeluarkan stamina yang berlebihan
Cara melakukan permainan ini adalah kelompok maling akan dibiarkan lari terlebih dahulu diarena permainan yang sudah ditentukan batas-batasnya. dan jika kelompok maling sudah merasa aman dari kejaran para kelompok polisi,baru kelompok polisi mulai bekerja untuk menangkap anggota kelompok maling yang sudah melarikan diri terlebih dahulu. Anggota kelompok maling yang tertangkap oleh anggota kelompok polisi harus bergabung menjadi kelompok polisi.Kelompok maling yang melarikan diri dan melewati batas arena permainan yang sudah ditentukan,maka anggota kelompok maling tersebut akan dianggap tertangkap oleh kelompok polisi dan harus bergabung menjadi kelompok polisI.
Game Online Pengembangan Luar Negeri
Tapi permainan seperti ini sangat memiliki dampak negatif di antaranya:
1. Badan jarang bergerak karena game online/consol hanya membutuhkan keyboard dan mouse.
2. Membuat malas dan lupa waktu, membuat kita susah mengatur jadwal.
3. Menjadikan boros uang, karena banyaknya anak kecil jaman sekarang main di warnet
4. Menjadikan tempramen anak mudah marah karena efek game yang cenderung kekerasan.
5. Menjadi objek tiruan untuk anak. Anak sering meniru adegan di game meski itu kekerasan.
6. Mudah berbicara kasar. Karena komunikasi yang terjadi tidak ada batasan moral.
Memang permainan tradisional dan game online bertolak belakang tapi sebenarnya kedua permainan ini menunjukan bagaimana perkembangan kognitif tiap individu dalam generasi yang berbeda. Memang anak zaman dulu lebih suka permainan polisi vs maling. namun hal ini di kembangkan dengan versi gamenya yaitu :
-Battle Field 4,
-Call of Duty Modern,
-Point blank,
-Special Force
Dalam hal ini juga peran orang tua sangat diperlukan untuk membatasi anak-anaknya untuk bermain game-game consol maupun game onine. walaupun game ini dapat dikatakan mirip dengan permainan polisi vs maling, dan cendrung lebih aman dimainkan. Namun permainan consol dan game online ini tidak membahayakan fisik dari si anak, melainkan mental, moral, pemikiran si anaklah yang diserang.
Sumber Inspirasi :
http://ikadekwinaya.blogspot.com/2014/01/permainan-maling-malingan.html
http://keluargabahagia.tumblr.com/post/10196216735/permainan-anak-indonesia
http://ainanug.blogspot.com/2012/09/point-blank.html