Teknik Informatika

Jumat, 31 Maret 2017

PENGANTAR TEKNOLOGI GAME 3 | AI Pada Game, Decision Making, Peraturan Sistem, Path Finding, Way Point

Artificial Intelligent
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent) atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
‘Kecerdasan buatan’ ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.
DECISION MAKING
Untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Teknologi Game ( Softskill ), saya akan menjelaskan mengenai Decision Making pada game. Dimana saya menggunakan berbagai sumber untuk melakukan penulisan ini. Sebelum saya menjelaskan lebih jauh mengenai Decision Making pada game, kita harus tau terlebih dahulu apa itu teori decision atau Decision Theory ?
DECISION THEORY
Pengertian decision theory yang saya simpulkan dari sumber bahwa suatu  pembuat keputusan akan memiliki beberapa tindakan alternative untuk menghadapi beberapa kemungkinan kejadian yang terjadi dimasa yang akan datang.
DECISION MAKING GAME
Pengertian decision making yaitu suatu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Decision making game merupakan suatu pemecahan masalah dalam pembuatan permainan dan menentukan solusi dari suatu masalah tersebut.
SITUASI DECISION MAKING
Decision Making bisa terjadi apabila mengalam 3 situasi diantaranya :
  1. Decision making under certainty. Misal: Linear Programming
  2. Decision making under risk (uncertainty). Misal: Maximax, maximin, dll.
  3. Decision making in conflict. Dengan Game Theory
Sebelum pembuatan game diperlukan suatu perancangan untuk menentukan game apa yang akan dibuat sesuai dengan keperluan masyarakat. Permainan yang baik adalah permainan yang memiliki kegunaan dan dapat mempengaruhi pemain menjadi lebih baik dan nyaman dengan game tersebut..
  1. Teori Rasional Komprehensif :
  • Pembuat keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masakah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
  • Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kepentingannya.
  • Berbagai alternative untuk memecahkan masalah
2.  Teori Inkremental
3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)
Pendekatan Expected Monetary Value (EMV) Maksimum
sf2
qj = Kejadian y.a.d. ke-j
P(qj) = peluang terjadinya kejadian ke-j
V(ai, qj) = Hasil alternatif keputusan ke-i jika terjadi kejadian ke-j
N = Jumlah kejadian y.a.d. yang mungkin terjadi
Pendekatan Kriteria Minimum Kerugian Karen Tidal Pilih Terbaik
sf3
OL = beda hasil optimal dan sebenarnya untuk kejadiannya tertentu R(ai,0j) = V*(0j) – V(ai,0j)
R(ai,0j) = Opportunity loss alternatif keputusan ai karena kejadian 0j
V*(0j) =  Hasil terbaik untuk kejadian 0j
V(ai,0j) =  Hasil sebenarnya alternatif keputusan ai dan kejadian 0
Pendekatan Jika Peluang Tidak Diketahui (Tidak Diduga)
  • Kriteria MAXIMAX : agresif atau optimistic ->a2
  • Kriteria MAXIMIN : konservatif atau pesimis ->a3
  • Kriteria REALISME: kompromi antara kriteria Maximax & Maximin
  • Kriteria Equally Likely (Laplace)
  • Kriteria MINIMAX: minimum dari maksimum
  • Opportunity Los -> a2
Sequential Decision Tree
Digunakan jika suatu keputusan melibatkan sederetan keputusan.
Misal : Suatu perusahaan tekstil mempertimbangkkan 2 alternatif keputusam :
  • Mengembangkan operasi produksi atau
  • Membeli tanah untuk membangun pabrik baru pada waktu y.a.d.
sf1
Teori Permainan & Keputusan Strategis
Teori permainan dan Keputusan Strategis terbagi ada 2 kelompok diantaranya :
  1. Permainan Kooperatif (Binding contracts is possible). Contoh : Penjual dan pembeli menegosiasi harga barang/jasa; atau kerja sama 2 perusahaan ( mis. Sony dan Erricson )
  2. Permainan Noncooperative. Contoh: 2 Pedagang HP bersaing dlm harga & iklan utk dpt pangsa pasar; Pelelangan
Permainan & Keputusan Strategis
“Jika saya percaya bahwa pesaing saya rasional dan bertindak untukmemaksimumkan hasil, maka bagaimana seharusnya saya memperhitungkan perilaku pesaing ketika membuat keputusan saya?”
“Desain strategi berdasarkan pemahaman pandangan lawan (rational), dan menyimpulkan bagaimana responsnya terhadap tindakan Anda”
Permainan terbagi atas 2 klasifikasi diantaranya :
  • Permainan dengan strategi dominan
  • Permainan tanpa strategi dominan
PERATURAN SISTEM


sistem rating game indonesia igrs

Lalu, bagaimana pembagian kategori atau klasifikasi dalam IGRS ini? Selama ini kita mungkin lebih mengenal ESRB dan PEGI yang merupakan sistem rating dari Amerika Serikat dan Eropa. Nah, hampir sama dengan ESRB atau PEGI, sistem rating game Indonesia ini pun menggunakan rentang umur sebagai klasifikasinya. Ada lima kelompok umur yang diatur dalam IGRS ini, antara lain 3+ (umur 3 tahun ke atas), 7+ (tujuh tahun ke atas), 13+ (13 tahun ke atas), 18+ (18 tahun ke atas) dan SU alias semua umur. Adapun klasifikasi konten berdasarkan usia ini diatur sebagai berikut.
sistem rating game indonesia igrs
PATH FINDING
Pencarian jalur atau istilah kerennya adalah pathfinding dalam deskripsi saya adalah proses pencarian rute/jalur (biasanya rute terdekat) dari suatu arena yang pada umumnya memiliki penghalang-penghalang dari arena tersebut. Adapun penghalang dapat berupa tembok, sungai, dsb. Goal dari pathfinding ini pada umumnya adalah untuk mencari jalur paling efisien dengan sebisa mungkin menghindari penghalang yang ada.
Pathfinding dapat diterapkan misalnya dalam membuat AI dari suatu game, misalnya agar AI tersebut dapat mengejar musuh secara efisien dan tanpa menabrak tembok atau menghindari penghalang lain. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan dalam pathfinding ini, salah satu metode yang sering digunakan adalah A*. Ok, tanpa berbelit-belit langsung saja kita berkenalan dengan metode yang satu ini.

WAY POINT

Waypoint adalah titik acuan / kumpulan koordinat yang digunakan untuk keperluan navigasi untuk mengidentifikasi sebuah titik di peta. Koordinat-koordinat itu biasanya menyertakan longitudelatitude, dan kadang altitude untuk keperluan navigasi di udara. Waypoint digunakan di berbagai navigasi yang tidak memiliki jalur yang tampak seperti navigasi di udara dan navigasi di laut, juga navigasi di darat yang tidak memiliki jalur yang jelas. Khusus navigasi di darat yang tidak menggunakan manusia sebagai penentu arah melainkan robot, waypoint digunakan meski terdapat jalur yang jelas. Hal ini penting agar robot tetap memiliki rute.
Waypoint dibagi menjadi dua jenis, yaitu waypoint fly by dan waypoint fly over. Waypoint fly by tidak melewati lokasi di atas way point namun tetap menuju ke arah tujuan, sedangkan waypoint fly over melewati lokasi di atas way point. Setelah satu waypoint terlewati, maka pilot harus menetapkan waypoint berikutnya yang disebut dengan waypoint aktif.

DAFTAR PUSTAKA
https://laskyargiovane.wordpress.com/2016/04/25/artificial-intelligence-kecerdasan-buatan-pada-game/
https://khusnulkhotimah94.wordpress.com/2015/03/21/decision-making-game/
http://www.duniaku.net/2016/08/12/sistem-rating-game-indonesia-klasifikasi-igrs/
http://duniadigit.blogspot.co.id/2013/08/belajar-algoritma-untuk-pencarian-jalur.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Waypoint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar